Pages

Trip Anak Krakatau dan Sekitarnya

Minggu lalu saya dan teman-teman melaksanakan sebuah trip yang cukup menyenangkan dan sangat ditunggu-tunggu sejak lama yang diadakan oleh sebuah grup dari Jakarta bernama Rafauli Trip. 

Pertama, saya bersama tiga orang teman lain yaitu Wiwid, Ota, dan Yoga berangkat menuju Bandung dari Kebumen menggunakan kereta ekonomi, Kutojaya Selatan (07/02) pukul 09.00 WIB dan sampai pukul 16.00 WIB, kemudian di Bandung kami transit di tempat salah satu teman disana yaitu Untung di daerah Cisitu Lama dan menginap satu malam sampai akhirnya pada hari berikutnya (08/02) kami berempat berangkat menuju Pelabuhan Merak menggunakan bus dari Terminal Leuwi Panjang, Bandung, disana kami bertemu tiga orang teman lagi, Mas Ikhsan, Mba Ega, Mas Andre. Pada pukul 16.00 WIB kami bertujuh pun berangkat, perjalanan yang ditemput kurang lebih tujuh jam.
Sampai di Pelabuhan Merak kami melakukan registrasi peserta dan briefing, total peserta ada sekitar 45 orang. Pukul 02.00 WIB kami berangkat menggunakan kapal ferry menuju Pelabuhan Bakaheuni, Lampung. Tiga jam perjalanan akhirnya sampai kami sudah dijemput angkot untuk menuju tempat sarapan. Setelah sarapan kami menuju Dermaga Centi untuk acara snorkeling pertama.


Sampai di Dermaga Centi kami langsung naik perahu dan menuju Pulau Sebuku Kecil untuk snorkeling pertama sekaligus latihan bagi yang belum bisa.
Tidak terlalu lama disana kami menuju spot snorkeling kedua, disana kami lebih menikmati dari pada yang pertama karena terumbu karangnya lebih beragam dan berwarna serta ikan-ikan yang lebih bervariasi.


Menunggu di Dermaga Centi

Pak Nahkoda


Setelah cukup lama bersnorkeling ria kami akhirnya naik lagi ke kapal menuju Pulau Sebesi untuk menaruh barang serta istirahat makan siang di penginapan. Suasana disana cukup tenang dan santai. Pantainya berombak kecil dengan angin sepoy-sepoy serta cuaca yang cukup cerah saat itu. Di Penginapan kami mandi bilas, istirahat, tidur, serta makan siang.

Pantai di Pulau Sebesi

(Ini bukan saya yang motret, berhubung di kamera saya, jadi saya pinjam dulu hehe)


Waktu semakin berjalan kami pun melanjutkan acara menuju Pulau Umang-Umang yang letaknya tak jauh dari Pulau Sebesi Pulau ini cukup kecil namun pantainya sangat indah, pasirnya putih dan lembut, ombak kecil dengan air berwarna biru semi hijau dan batu-batu karang yang cukup bagus jadi tempat berfoto-foto. Setelah dari Pulau Umang-Umang kami beranjak menuju sebuah spot untuk melihat sunset.

Agenda sore pun telah berlalu pada malam harinya karena kebiasaan jelek ditambah kecapean saya pun ketiduran, salah kamar pula dan melewatkan acara Games dan Barbeque.

Esoknya pukul 02.00 WIB kami dibangunkan untuk melanjutkan agenda menuju Gunung Anak Krakatau dan mengejar sunrise. Tengah malam kami diatas kapal selama kurang lebih dua jam, namun sayang sekali sampai di Pulau Anak Krakatau hujan pun turun dan kami pun berteduh di gubuk dekat Pos Pengawas Gunung Anak Krakatau.
Hujan pun mulai mereda kami pun kemudian melanjutkan perjalanan mendaki Gunung Anak Krakatau ini. Kurang lebih setengah jam kami pun sampai di "puncak" nya. Sebenarnya belum puncak, bahkan belum sampai setengahnya.  Di tempat tersebut kami pun menikmati "late-sunrise"  serta berfoto-foto.
Angin tidak terlalu kencang menerpa kami, namun cukup membawa asap belerang dari puncak gunung ke arah kami. Asap belerang dan panas gunung tersebut sangat tebal, namun lama-kelamaan mulai berpindah seiring perpindahan arah anginnya.

"Puncak"

Late-Sunrise

Puncak Anak Krakatau

Belerang Anak Krakatau


Cukup lama bersenang-senang di "puncak" kami pun akhirnya turun untuk sarapan dan melanjutkan snorkeling di Laguna Cabe. Embun dan air hujan bergelantungan di ranting dan dahan-dahan pohon pinus, jalan berkelok, serta tanah pasir hitam mengiringi perjalanan kami sampai ke bawah.

Perjalanan Turun

"Mini Durian"

Embun dan air hujan

Berkelok

Sisa

Legenda


Sesampainya di bawah kami langsung ambil sarapan dan langsung naik perahu menuju Laguna Cabe. Sesampainya disana kami pun tak nenunggu lama "byuurr byuurr!" semua peserta menceburkan diri dan menikmati keindahan alam bawah laut yang luar biasa. Terumbu karangnya semakin bervariasi ditambah jenis ikan yang lebih banyak dan indah dari spot-spot snorkeling sebelumnya. Salah satu penyelam berhasil menangkap seekor ikan "Nemo" atau ikan badut, dan memberikannya kepada saya, lucu sekali!


Waktu pun berlalu dan kami kembali ke perahu, tak terasa begitu cepat sudah sampai di Pulau Sebesi lagi untuk packing pulang. Berat rasanya memang, sulit memang megakhiri sebuah kesenangan apalagi pada alam Indonesia ini.

Packing selesai langsung naik perahu menuju Dermaga Centi kemudian kembali naik angkot menuju Pelabuhan Bakaheuni, di jalan sempat mampir ke tempat membeli oleh-oleh khas Lampung, saya cuma membeli satu bungkus Kopi Lampung.

Suasana Pelabuhan Bakaheuni belum terlalu ramai, kami langsung naik ferry, tepat di sampai ferry terlihat mega merah dari balik sebuah bukit, indah sekali untuk mengakhiri sebuah trip yang menyenangkan ini.


Sepi Lalu-lalang

Sambil nunggu waktu shalat

Sunset dari ferry

Salah seorang peserta ada yang memberitahu dibawah kapal ada orang-orang yang mengambil uang yang dilempar dari atas kapal. Saya pun bergegas melihat, begitu unik pemandangan ini, saya dan teman-teman melempar uang dari atas, dan dengan cepat mereka berenang berebutan. Tak terpikirkan oleh saya seberapa dalam lautan tersebut dan kenekatan mereka dalam mencari sesuap nasi.

Melihat dari atas

Bersiaaaaap

Kejaaaar!

Tak lama kapal pun berangkat dan sampailah kami di Pelabuhan Merak, kami pun berpisah dengan peserta-peserta yang lain. Bus sudah berjejer menunggu penumpang saya pun naik dan melanjutkan perjalanan pulang menuju Bandung dan naik kereta sampai kampung halaman tercinta Kota Kebumen.

1 komentar:

  1. mantap ceritanya... makasih yah sudah share perjalannya bersama kami... salam trip...

    BalasHapus